Apa saja gejala vagina kering?
Anda akan merasa sakit ketika berhubungan seksual. Selain itu, rasa sakit juga dialami ketika Anda duduk, berdiri, olahraga, buang air kecil dan bahkan ketika bekerja. Masalah ini dapat mengganggu aktivitas perempuan, baik dia aktif secara seksual atau tidak. Perubahan juga terjadi pada penampilan vagina dan vulva, bibir vagina akan terlihat lebih tipis. Anda mungkin juga akan mengalami iritasi dan rasa panas.Jika Anda mengalami rasa panas, gatal dan tak nyaman pada daerah vagina, sebaiknya Anda segera mengunjungi dokter. Gejala tersebut akan diagnosis dengan pertanyaan seputar berapa lama Anda mengalami gejala tersebut, tentang pengobatan yang dijalani, atau cara Anda membersihkan vagina. Biasanya dokter akan melakukan tes panggul, mengecek vagina untuk memastikan ada kemerahan atau tidak. Tes ini akan membantu Anda menemukan penyebabnya, atau kemungkinan infeksi seperti infeksi saluran kencing.
Apa Penyebab Miss V Kering Dan Gejalanya?
Dalam mengobati suatu penyakit, Anda harus mengetahui terlebih dahulu akar permasalahannya atau penyebabnya, begitu pun untuk mengobati vagina yang kering.Ada beberapa penyebab yang bisa Anda lihat:
- Perubahan hormon
2. Obat tertentu
Obat alergi, asma, dan flu mengandung antihistamin yang memiliki efek di dalam tubuh, sehingga adanya penurunan lubrikasi vagina.
3. Kurangnya gairah
Salah satu penyebab keringnya vagina bisa jadi karena rendahnya libido atau permasalahan seksual dengan pasangan. Contohnya, masih berdasarkan Goldstein, pasangan mungkin memiliki performa seks yang kurang, melewatkan foreplay, atau mengalami ejakulasi dini.
4. Iritasi
Produk perawatan tubuh juga bisa memicu pada kering vagina, seperti sabun berbahan kimia, macam-macam produk kebersihan, dan parfum. Beberapa perempuan memiliki masalah alergi terhadap detergen dan sabun. Pun dengan pakaian, seperti celana dalam dan handuk, juga dapat membuat iritasi vagina Anda. Alergi yang timbul tersebut bisa berupa masalah pada lubrikasi atau objek; seperti bakteri yang berada di vagina Anda.
5. Kecemasan
Faktor psikologis dan emosional bisa mengganggu gairah seksual dan membuat vagina Anda menjadi kering. Menurut Goldstein, ketika perempuan cemas, akan terjadi kurangnya aliran darah, sehingga kekeringan di daerah vagina pun terjadi. Kecemasan juga akan memicu hormon kortisol, hormon ini dapat mengganggu cara kerja estrogen harus menemukan akar penyebab untuk mengobati vagina kering. Misalnya, perempuan yang memiliki masalah dengan lubrikasi vagina karena perubahan hormon, mungkin dokter akan menyarankan terapi estrogen sebagai pengobatan.
Berikut ini tiga tipe estrogen vaginal:
- Vaginal estrogen ring (Estring): dokter akan memasukkan cincin yang lembut dan fleksibel ke dalam vagina. Di sana, estrogen ini akan dilepas langsung ke jaringan vagina. Namun, jenis ini tidak permanen, Anda harus menggantinya setiap tiga bulan
- Vaginal estrogen tablet (Vagifem): Anda menggunakan aplikator sekali pakai untuk memasukan tablet ke dalam vagina Anda sehari sekali untuk dua minggu pertama pengobatan. Lalu, Anda akan memasukannya dua kali seminggu sampai Anda tidak lagi membutuhkannya
- Vaginal estrogen cream (Estrace, Premarin): Anda juga akan menggunakan aplikator untuk memasukan krim ke vagina. Krim diaplikasikan untuk satu sampai dua minggu, lalu frekuensinya dikurangi satu sampai tiga kali seminggu seperti yang diarahkan oleh dokter
- Penderita kanker payudara
- Perempuan yang memiliki riwayat kanker endometrium
- Ibu hamil dan menyusui
- Gunakan pelumas saat seks: ada sejumlah produk pelumas yang dapat membantu mengatasi kekeringan vagina. Pelumas ini berbahan dasar silikon, minyak, dan air. Biasanya pelumas lebih sering digunakan untuk membuat nyaman ketika berhubungan seks dibanding sebagai lubrikasi vagina jangka panjang.
- Gunakan pelembap khusus vagina: Anda bisa mencari pelembab khusus vagina, sebab pelembap membantu memasukan air ke dalam jaringan vagina.
- Hindari mencuci vagina dengan sabun. Anda harus menghindari membersihkan vagina dengan sabun banyak busa, sabun yang wangi, serta lotion. Hal ini dapat menyebabkan kekeringan semakin parah. Jika ingin mencegah infeksi vagina yang diakibatkan oleh jamur dan bakteri, Anda bisa menggunakan pembersih kewanitaan yang mengandung povidone-iodine. Jika digunakan di bagian luar vagina, cairan povidone-iodine terbukti ampuh mematikan parasit penyebab infeksi, namun sekaligus menjaga keseimbangan pH vagina dan tak membuat vagina kering.
Cara Mengatasi Vagina Kering
1. Menggunakan cincin estrogen vagina
Cincin estrogen vagina adalah benda yang berbentuk cincin dan memiliki tekstur lembut. Cincin estrogen vagina ini akan dimasukan ke dalam vagina untuk melepaskan hormon estrogen secara bertahap ke jaringan vagina. Cincin ini harus diganti setiap 12 minggu.
2. Mengoleskan krim dan tablet estrogen vagina
Krim digunakan setiap hari selama 1-2 minggu, kemudian Anda bisa mengurangi frekuensinya menjadi 1-3 kali seminggu atau sesuai rekomendasi dokter. Anda bisa menggunakan aplikator untuk mengoleskan krim ke dalam vagina.
Selain krim, Anda juga bisa menggunakan tablet estrogen vagina. Meski bentuknya tablet, obat ini tidak dikonsumsi lewat mulut namun dengan memasukannya ke dalam vagina. Lakukan hal ini satu kali sehari selama 2 minggu pertama. Setelah itu, Anda bisa menggunakannya dua minggu sekali, sampai waktu yang ditentukan dokter.
3. Minyak kelapa
Cara mengatasi vagina kering lainnya adalah menggunakan minyak kelapa. Minyak kelapa adalah bahan alami yang tidak memiliki efek samping bagi tubuh, kecuali Anda yang memiliki alergi terhadap kandungan di dalamnya.
Minyak kelapa bisa bertindak sebagai pelumas yang berfungsi untuk melembapkan vagina kering. Selain itu, minyak kelapa terbukti dapat mencegah dan mengobati infeksi ragi karena minyak kelapa memiliki sifat antibakteri dan antijamur, di mana kedua hal itu mencegah perkembangan infeksi jamur vagina.
4. Kedelai
Kaya akan kandungan fitoestogen yaitu bentuk sintetis dari estrogen, isoflavon, protein, kalsium, asam lemak omega 3, zat besi, asam folat, mineral dan vitamin, kedelai membantu fungsi estrogen yaitu mencegah terjadinya vagina kering dan menjaga kesehatan organ repoduksi agar tetap optimal.
5. Banyak minum air
Cara mengatasi vagina kering berikut ini adalah yang paling mudah karena hal ini pasti dilakukan semua orang. Perlu diketahui, seberapa banyak tubuh Anda terhidrasi ternyata berperan terhadap selaput lendir yang lembap dan sehat. Oleh karena itu, vagina kering tidak terjadi jika Anda mendapatkan banyak asupan cairan.
Terpenuhinya asupan cairan ini tidak hanya baik untuk menjaga kelembapan vagina, namun juga terkait dengan kesehatan Anda sendiri. Sebisa mungkin hindari minuman berkarbonasi yang mengandung kafein dan alkohol karena jenis minuman tersebut memberikan efek negatif pada hidrasi tubuh.